Menikmati Bintang dan dinginnya Malam di Gunung Sibayak Berastagi

Hai buat semua para pecinta alam dan lingkungan sekitar. Kali ini saya baru pertama kali memulai membuat blogger. Dan langsung berbagi cerita mengenai indahnya malam di Gunung Sibayak Berastagi.

Gunung Sibayak Dari Kamera Kita

Ada banyak cara untuk menuju ke Gunung Sibayak ini, ada yang masuk dari Daerah Gundaling, Berastagi.

Ada jalur rumit yang dari depan penatapan, tapi pastinya saya tidak tau. Karena pada saat saya kesana, kita dari jalur Lau debuk-debuk, yang terkenal daengan pemandian air panas nya atau air belerangnya. Sebenarnya  sebelum berangkat, saya sudah merasakan sakit demam tinggi dan diare. Cuma karena keinginan yang begitu kuat dan sempat gak dibolehin berangkat sama pacar karena takut kenapa-kenapa, minum obat ini itu dan akhirnya berkurang sakitnya. Jadilah saya dan pacar saya berangkat sore itu pukul 18.00 dari Medan. Sekitar pukul 19.30 kita sudah sampai di daerah penatapan untuk berhenti sejenak makan malam. Selesai itu lanjut perjalanan kami kesana naik kereta, tidak terlalu jauh dan capek mendaki nya. Sampai di titik kumpul untuk parkir kereta pukul 21:00. Duduk sebentar sambil memikirkan cara bagaimana ini kita cuma berduaaaaa... :D Dengan modal kenal sana kenal sini, akhirnya kita dapat teman untuk naik gunung. Horeeeee ^-^

Sebelum Naik Gunung di Titik Kumpul/Parkir Kereta

Kita putuskan untuk menyewa tenda saat berada diatas, untuk menghalau dingin nya malam di atas Gunung sibayak. Sampai nya di gunung sibayak, mulai lah kita membangun tenda dengan dibantu teman-teman baru kita, dan membuat api unggun. Suasana di atas gunung sibayak saat malam hari sangaaaaattt dingiiin.. Bagi teman-teman yang mau berkunjung kesini dan menginap semalam disini pastikan mengenakan jaket yang tebal sarung tangan dll wajib lengkap deh kalo ga mau kedinginan.. Menjelang pagi kita ingin melihat matahari terbit.

Tenda Sewaan Sudah Berdiri

Menunggu Sunrise

Sayang nya sewaktu kita kesana, cuaca mendung jadi kita  gak dapetin sunrise. But it's okey guys, karena pada malam hari diatas gunung kita akan disuguhkan lukisan langit di awan di penuhi dengan bintang-bintang. Pokoknya gak bakal menyesal jika kita sudah sampai di Gunung sibayak, karena bakal tak terlupakan melihat keindahannya apalagi jika sudah sampai di Puncak tertinggi Gunung Sibayak nya..

Yeeee.. Tempat nya indah sekali disini

Puncak Tapal Kuda

Dipuncak Gunung Sibayak Bersama Kang Mas

Tapi ketika matahari sudah terbit, cuaca di gunung sibayak begitu panas. Jadi sekitaran Pukul 09:00 kita sudah beranjak turun dari gunung Sibayak.

Diantara Tenda Mereka-Mereka

Kawah Gunung Sibayak Sudah Tidak Aktif Lagi

Menuju Jalan Pulang Sempat Foto-Foto

Setelah sampai bawah kita menyempatkan diri sejenak untuk Mandi air panas di daerah Lau Debuk-debuk untuk menghilangkan sejenak rasa pegal-pegal yang kita alami. Lumayan juga sih habis cape dan pegal-pegal naik gunung mandi air panas pegal sedikit hilang. Dan pastinya kita sambil numpang mandi, biar badan segar.

Kang Mas Membawa Semua Peralatan Mendaki

Kang Mas Menikmati Air Hangat Belerangnya.

Lihat kang mas kecapean dia bawain semua perlengkapan, dari mulai tenda, makanan, minuman, sampai peralatan punya saya juga dibawain kang mas. Jadi saya tinggal bawa badan saja ke gunung sibayak.. hehehehe.. makasih ya kang Mas qu.. Kita pulang dari desa Debuk-debuk mampir lagi ke Berastagi untuk makan siang, habis itu kita turun deh Pulang ke Medan. Sampai di medan kira-kira pukuh 16.00. Seru banget kesini bikin ketagihan. Buat teman-teman marii kesini menikmati dinginnya malam dan menikmati taburan bintang-bintang.... 

Sekian ini dari Cerita dan pengalaman hidup saya ke Gunung Sibayak Berastagi, Tunggu cerita saya selanjutnya yaa.....